Hampir
semua orang di dunia ini tahu apa itu valentine, yappss valentine adalah hari
kasih sayang. Entah bagaimana asal-muasal ceritanya kenapa valentine itu
dinamakan sebagai hari kasih sayang. Padahal menurutku tiada hari tanpa kasih
sayang -_- alias setiap hari itu ya, hari yang penuh akan kasih sayang, entah
kasih seorang Ibu, Ayah, kakek nenek, sang pacar bagi yang punya pacar,
sahabat-sahabat, dosen-dosen, tidak ketinggalan Ibu kost juga J
dan orang-orang yang ada disekeliling kita.
Hari
valentine tahun ini sangatlah berbeda dengan hari valentine tahun-tahun
sebelumnya. Valentine tahun ini sangatlah special karena semua orang yang ada
di Jogja, Jawa Tengah, dan terutama di Jawa Timur mendapatkan kado yang sama
dan anehnya lagi membuat warga Indonesia dari Sabang sampai Merauke terkejut.
Kado apakah itu? Berwarna abu-abu, seperti pasir, bahkan seperti salju,
menghiasi atap rumah dan tanah, dan bisakah ditebak apakah itu? Abu vulkanik,
iya abu vulkanik.
Pada
hari Jum’at,13 februari 2014 pukul 22.50 WIB warga Jogja dibuat geger oleh
suara gemuruh dan suara letusan. Namun, kegelisahan warga akhirnya reda setelah
mengetahui bahwa suara itu adalah suara dari Gunung Kelud. Setelah mengetahui
berita itu tentunya warga Jogja bersyukur namun, prihatin juga karena
membayangkan banyak warga yang bermukim di dekat Gunung Kelud.
Doa-doa pun tercurahkan untuk memohon
keselamatan bagi warga-warga yang ada di sana, mengingat warga Jogja pun
sebenarnya masih terbanyang-banyang akan kejadian beberapa tahun yang lalu,
dimana Gunung Merapi meletus dan banyak
memakan korban. Namun yang lalu biarlah berlalu dan biarlah menjadi sebuah
masalalu.
Jujur
si, awalnya tidak percaya bahwa suara itu adalah suara gemuruh dari Gunung
Kelud namun percaya tidak percaya itulah faktanya, memang suara itu adalah
suara gemuruh dari Gunung Kelud. Setelah suara gemuruh itu sudah tidak
terdengar lagi, barulah saya tidur.
Keesokan
harinya, saya terngangah dan terkejut, salju-salju menghiasi atap dan halaman
rumah. Wow luar biasa, keindahannya sangat memukau. Namun, setelah saya hampiri
ternyata bukanlah salju melainkan abu vuklanik letusan Gunung kelud semalam.
Kekagumanku berubah seketika menjadi sebuah kesedihan dan kepanikan tersendiri
memikirkan saudara-saudara kita yang ada disana.
Ya
Alloh mengapa kau menurunkan bencana dihari kasih sayang? Apakah mungkin ini
pertanda bahwa kita tidak boleh merayakannya?. Pertanyaan-pertanyaan konyol pun
masih ada dibenak saya. Tadi malam saya berdoa berharap mendapatkan coklat,
namun mengapa Kau memberiku abu ? -_-. Katanya hari Valentine, kenapa abunya
warnanya tetep abu-abu? Kenapa warnanya bukan pink? Katanya Valentine identik
warna pink arrrhhh #tepak_jidat.