Resensi Film
Sutradara
: Gabriele Muccino
Produser
: -
Will Smith
-
Steve Tisch
-
James Lassiter
-
Todd Black
-
Jason Blumenthal
Penulis
: Steven
Conrad
Pemeran
: - Will Smith
- Jaden Smith
- Thandie
Newton
- Dan
Castellaneta
Durasi : 109 Menit
The
Pursuit of Happyness adalah salah satu sinema bertemakan keluarga yang sangat
bagus untuk ditonton. Film tersebut mengisahkan tentang sebuah keluarga kecil
yaitu keluarga Gardner, awalnya kehidupan keluarga tersebut sangatlah harmonis
dan bahagia apalagi saat mereka memutuskan untuk memborong sebuah mesin untuk
menscan tulang yang biasa disebut Bone Density Scanner mereka menghabiskan seluruh
tabungan hanya untuk membeli mesin tersebut dan mereka juga berpindah ke sebuah
apartemen. Mereka sangatlah berbahagia karena mereka berfikir bahwa mesin
tersebut dapat menghasilkan banyak uang sampai-sampai mereka menyuruh pemilik
apartemen untuk memfotokan keluarga mereka di dekat mesin-mesin tersebut.
Hari demi hari telah mereka
lewati awalnya bahagia-bahagia saja, namun tiba pada waktunya keluarga mereka
untuk membayar tagihan apartemen dan ternyata mereka sudah menunggak dua bulan
dan saat itu keadaan perekonomian keluarga tersebut sedang mengalami kesulitan
dimana mesin tersebut sudah jarang yang membeli karena dinilai kurang canggih.
Linda adalah sosok istri
dan sosok ibu yang baik dan kuat, namun cobaan demi cobaan silih berganti
hingga Linda pun sudah tidak sanggup untuk menghadapinya. Ia merasa sudah tidak
ada lagi kebahagiaan dalam keluarganya yang ada hanya kesengsaraan yang
ditimbulkan oleh Chris Gardner karena ia tidak mempunyai sebuah penghasilan
yang tetap bahkan bisa dikatakan ia tidak mempunyai sebuah penghasilan, jadi
Linda harus bekerja keras demi menghidupi keluarganya.
Karena ia merasa masalah
itu terlalu berat baginya akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke New York dan
memilih untuk berpisah dengan suaminya. Awalnya ia ingin membawa Chistopher anaknya
namun Chris Gardner bersikukuh untuk tetap bersama anaknya, karena seumur
hidupnya ia tidak mengetahui siapa Ayahnya dan ia tidak ingin anaknya mengalami
hal yang sama dengan dirinya. Karena alasan tersebut Linda mempercayai Chris
untuk mengasuh Christopher walaupun berat namun ia mempercayai Chris.
Setelah ditinggal oleh
istrinya Chris berusaha untuk mencari suatu pekerjaan yang layak demi
menghidupi anaknya, kemudian ia teringat akan berbincangannya dengan orang yang
mempunyai mobil ferarri yang bernama Jay ia bertanya pada Jay bagaimana cara
kau bisa mendapatkan mobil itu? Bagaimana caranya? Lalu Jay menjawab saya
bekerja di Pialang Saham Dean Witter Reynolds, setelah itu Chris berusaha keras
untuk dapat bekerja di perusahaan tersebut cara demi cara ia lewati tentunya
dengan berbagai macam rintangan selama ia magang ia tidak pernah di gaji,
awalnya bagi ia itu gila karena ia membutuhkan uang untuk menghidupi anaknya
namun karena ia ingin kehidupannya lebiah baik ia mencoba untuk bertahan.
Suatu saat ia tidak bisa
membayar uang sewa apartemennya dan tanda bertemu dengan pemilik apartemen tersebut
barang-barang Chris dan anaknya sudah ada di luar menandakan bahwa Chris sudah
diusir. Saat itu ia sangatlah kebingungan karena ia saat itu benar-benar tidak
mempunyai uang sama sekali karena uang didalam tabungannya secara tiba-tiba
hilang diambil oleh pemerintah karena Chris tidak membayar tagihan tilang itu
terjadi karena kebiasaannya yang suka memparkir mobil sembarangan. Chris
sangatlah kebingungan ia bingung mau membawa anaknya kemana ia berjalan tanpa
arah seperti laying-layang yang baru
saja putus, hingga anaknya merasa lelah untuk berjalan. Saat itu Chris berfikir
bagaimana cara agar anaknya tetap bahagia, ia mengatakan pada anaknya bahwa
mesin scanner tulang itu memang mesin waktu kemudian ia menyuruh anaknya untuk
memutar mesin tersebut setelah diputar ia dan anaknya berpura-pura bahwa mereka
sedang ada di masa lalu dimana dinosaurus masih ada dan kemudian ia membawa
anaknya ke dalam toilet yang mereka sebut dengan gua dan disitulah mereka tidur
dalam adegan ini sangatlah mengharu biru karena Chris menggunakan tangan dan
kakinya untuk menghalangi orang-orang masuk kedalam toilet tersebut karena
anaknya sedang beristirahat disini Chris sangatlah bersedih karena ia tidak
bisa berbuat apa-apa untuk anaknya.
Setelah berbagai macam
rintangan tiba pada waktunya pengumuman apakah Chris akan diterima sebagai
pegawai tetap atau gagal begitu saja tanpa diberi uang gaji. Saat itu sangatlah
mendebarkan bagi Chris dan akhirnya Chris lolos dan diterima sebagai pegawai
tetap.
Tidak lama kemudian
kehidupannya mulai membaik hingga akhirnya ia mendirian sebuah perusahaan
pialang saham sendiri yang diberi nama Gardner Rich setelah itu ia mulai
mendapatan uang dan menjadi seorang milyarder dan akhirnya ia hidup bahagia
dengan anaknya.
Pola Asuh Keluarga Gardner dalam film tersebut :
Pada awalnya saya kurang
setuju dengan pola asuh keluarga mereka dimana mereka sering menitipkan
Christopher pada sebuah lembaga penitipan anak dimana ditempat tersebut
rata-rata bukanlah orang yang berasal dari Negara yang sama dengan Chris itu
membuat anaknya jarang bermain bersama dengan teman sebayanya bukan hanya itu
saja Chris dan Linda hamper tidak mempunyai waktu untuk sesekali bermain dengan
Chris itu membuat Christopher merasa kurang diperhatikan.
Setalah Chris dan Linda
memutuskan untuk berpisah Christopher diasuh oleh ayahnya yaitu Chris, menurut
saya Chris dalam mengasuh anaknya bisa dikatakan kurang baik karena Chris
sendiri terlalu sibuk untuk bekerja sehingga jarang mempunyai waktu untuk
bermain dengan anaknya. Namun hal tersebut dilakukan bukan karena Chris jahat
atau tidak peduli dengan anaknya karena keadaanlah yang membuat Chris hamper
tidak punya waktu untuk bermain dengan anaknya. Chris sangatlah perhatian
dengan anaknya bahkan ia sangat mencintai anaknya lebih dari apapun. Mengetahui
itu Christopher tumbuh menjadi anak yang pengertian dan mengerti sekali akan
keadaan, ia tidak pernah mengeluh pada ayahnya ia tetap terlihat bahagia
walaupun sebenarnya ia merasa sedih jauh dari Ibunya dan melewati berbagai macam
rintangan bersama Ayahnya. Setelah saya melihat film tersebut sampai selesai
saya sangat kagum dengan perjuangan seorang ayah demi anaknya dan saya juga
mengagumi pola asuh yang diberikan Chris kepada Chistopher dimana ia
mengajarkan arti sebuah perjuangan kepada anaknya dan arti kebahagiaan yang
sesungguhnya kepada anaknya.