. Maret 2015 | Tisu Kado
Efek Blog

Jumat, 13 Maret 2015

Resensi Film "The Pursuit of Happyness"

,
Resensi Film
Judul film   : The Pursuit of Happyness
Sutradara    :  Gabriele Muccino
Produser     : - Will Smith
- Steve Tisch
- James Lassiter
- Todd Black
- Jason Blumenthal
Penulis        : Steven Conrad
Pemeran      : - Will Smith
             -  Jaden Smith
             - Thandie Newton
             - Dan Castellaneta
Durasi         : 109 Menit

     The Pursuit of Happyness adalah salah satu sinema bertemakan keluarga yang sangat bagus untuk ditonton. Film tersebut mengisahkan tentang sebuah keluarga kecil yaitu keluarga Gardner, awalnya kehidupan keluarga tersebut sangatlah harmonis dan bahagia apalagi saat mereka memutuskan untuk memborong sebuah mesin untuk menscan tulang yang biasa disebut Bone Density Scanner  mereka menghabiskan seluruh tabungan hanya untuk membeli mesin tersebut dan mereka juga berpindah ke sebuah apartemen. Mereka sangatlah berbahagia karena mereka berfikir bahwa mesin tersebut dapat menghasilkan banyak uang sampai-sampai mereka menyuruh pemilik apartemen untuk memfotokan keluarga mereka di dekat mesin-mesin tersebut.
           Hari demi hari telah mereka lewati awalnya bahagia-bahagia saja, namun tiba pada waktunya keluarga mereka untuk membayar tagihan apartemen dan ternyata mereka sudah menunggak dua bulan dan saat itu keadaan perekonomian keluarga tersebut sedang mengalami kesulitan dimana mesin tersebut sudah jarang yang membeli karena dinilai kurang canggih.
          Linda adalah sosok istri dan sosok ibu yang baik dan kuat, namun cobaan demi cobaan silih berganti hingga Linda pun sudah tidak sanggup untuk menghadapinya. Ia merasa sudah tidak ada lagi kebahagiaan dalam keluarganya yang ada hanya kesengsaraan yang ditimbulkan oleh Chris Gardner karena ia tidak mempunyai sebuah penghasilan yang tetap bahkan bisa dikatakan ia tidak mempunyai sebuah penghasilan, jadi Linda harus bekerja keras demi menghidupi keluarganya.
          Karena ia merasa masalah itu terlalu berat baginya akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke New York dan memilih untuk berpisah dengan suaminya. Awalnya ia ingin membawa Chistopher anaknya namun Chris Gardner bersikukuh untuk tetap bersama anaknya, karena seumur hidupnya ia tidak mengetahui siapa Ayahnya dan ia tidak ingin anaknya mengalami hal yang sama dengan dirinya. Karena alasan tersebut Linda mempercayai Chris untuk mengasuh Christopher walaupun berat namun ia mempercayai Chris.
             Setelah ditinggal oleh istrinya Chris berusaha untuk mencari suatu pekerjaan yang layak demi menghidupi anaknya, kemudian ia teringat akan berbincangannya dengan orang yang mempunyai mobil ferarri yang bernama Jay ia bertanya pada Jay bagaimana cara kau bisa mendapatkan mobil itu? Bagaimana caranya? Lalu Jay menjawab saya bekerja di Pialang Saham Dean Witter Reynolds, setelah itu Chris berusaha keras untuk dapat bekerja di perusahaan tersebut cara demi cara ia lewati tentunya dengan berbagai macam rintangan selama ia magang ia tidak pernah di gaji, awalnya bagi ia itu gila karena ia membutuhkan uang untuk menghidupi anaknya namun karena ia ingin kehidupannya lebiah baik ia mencoba untuk bertahan.
           Suatu saat ia tidak bisa membayar uang sewa apartemennya dan tanda bertemu dengan pemilik apartemen tersebut barang-barang Chris dan anaknya sudah ada di luar menandakan bahwa Chris sudah diusir. Saat itu ia sangatlah kebingungan karena ia saat itu benar-benar tidak mempunyai uang sama sekali karena uang didalam tabungannya secara tiba-tiba hilang diambil oleh pemerintah karena Chris tidak membayar tagihan tilang itu terjadi karena kebiasaannya yang suka memparkir mobil sembarangan. Chris sangatlah kebingungan ia bingung mau membawa anaknya kemana ia berjalan tanpa arah seperti laying-layang  yang baru saja putus, hingga anaknya merasa lelah untuk berjalan. Saat itu Chris berfikir bagaimana cara agar anaknya tetap bahagia, ia mengatakan pada anaknya bahwa mesin scanner tulang itu memang mesin waktu kemudian ia menyuruh anaknya untuk memutar mesin tersebut setelah diputar ia dan anaknya berpura-pura bahwa mereka sedang ada di masa lalu dimana dinosaurus masih ada dan kemudian ia membawa anaknya ke dalam toilet yang mereka sebut dengan gua dan disitulah mereka tidur dalam adegan ini sangatlah mengharu biru karena Chris menggunakan tangan dan kakinya untuk menghalangi orang-orang masuk kedalam toilet tersebut karena anaknya sedang beristirahat disini Chris sangatlah bersedih karena ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk anaknya.
        Setelah berbagai macam rintangan tiba pada waktunya pengumuman apakah Chris akan diterima sebagai pegawai tetap atau gagal begitu saja tanpa diberi uang gaji. Saat itu sangatlah mendebarkan bagi Chris dan akhirnya Chris lolos dan diterima sebagai pegawai tetap.
     Tidak lama kemudian kehidupannya mulai membaik hingga akhirnya ia mendirian sebuah perusahaan pialang saham sendiri yang diberi nama Gardner Rich setelah itu ia mulai mendapatan uang dan menjadi seorang milyarder dan akhirnya ia hidup bahagia dengan anaknya.

Pola Asuh Keluarga Gardner dalam film tersebut :
      Pada awalnya saya kurang setuju dengan pola asuh keluarga mereka dimana mereka sering menitipkan Christopher pada sebuah lembaga penitipan anak dimana ditempat tersebut rata-rata bukanlah orang yang berasal dari Negara yang sama dengan Chris itu membuat anaknya jarang bermain bersama dengan teman sebayanya bukan hanya itu saja Chris dan Linda hamper tidak mempunyai waktu untuk sesekali bermain dengan Chris itu membuat Christopher merasa kurang diperhatikan.
       Setalah Chris dan Linda memutuskan untuk berpisah Christopher diasuh oleh ayahnya yaitu Chris, menurut saya Chris dalam mengasuh anaknya bisa dikatakan kurang baik karena Chris sendiri terlalu sibuk untuk bekerja sehingga jarang mempunyai waktu untuk bermain dengan anaknya. Namun hal tersebut dilakukan bukan karena Chris jahat atau tidak peduli dengan anaknya karena keadaanlah yang membuat Chris hamper tidak punya waktu untuk bermain dengan anaknya. Chris sangatlah perhatian dengan anaknya bahkan ia sangat mencintai anaknya lebih dari apapun. Mengetahui itu Christopher tumbuh menjadi anak yang pengertian dan mengerti sekali akan keadaan, ia tidak pernah mengeluh pada ayahnya ia tetap terlihat bahagia walaupun sebenarnya ia merasa sedih jauh dari Ibunya dan melewati berbagai macam rintangan bersama Ayahnya. Setelah saya melihat film tersebut sampai selesai saya sangat kagum dengan perjuangan seorang ayah demi anaknya dan saya juga mengagumi pola asuh yang diberikan Chris kepada Chistopher dimana ia mengajarkan arti sebuah perjuangan kepada anaknya dan arti kebahagiaan yang sesungguhnya kepada anaknya.








»»  READMORE...
 

Tisu Kado Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates