. Cerpen Dibalik Senyuman | Tisu Kado
Efek Blog

Jumat, 18 April 2014

Cerpen Dibalik Senyuman

,
        Saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar hal-hal yang paling ditunggu-tunggu adalah bel istirahat, ya bel istirahat tet tet tet seperti suara panggilan dari surga hehehe. Bermain dengan teman-teman saat itu sangatlah membahagiakan apalagi saat makanbekal dari rumah tentunya masakan Ibu dong .
Lanjut di Sekolah Menengah Tingkat Pertama hal yang paling ditunggu-tunggu adalah jam kosong (pelajaran kosong) tak dapat di pungkiri saat itu pelajaran kosonglah yang sangat di tunggu-tunggu apalagi ada acara hajatan salah satu Guru, pulang lebih awal .
Sedangkan saat berada di Sekolah Menengah Atas hal yang paling di tunggu-tunggu adalah bel pulang sekolah te ro re ro re ro reng tere roreng tere roreng. Walaupun hampir tidak pernah pulang tepat waktu seperti yang lain karena punya banyak kegiatan di sekolah tapi tak tau mengapa rasanya dengar suara seperti itu juga tetep ajah seneng hehe J. Banyak hal yang terlalu indah untuk dikenang saat masa-masa Putih Abu-abu, sekolah pun menjadi rumah keduaku. Banyak organisasi menambah wawasan, teman dan tentunya pengalamanJ.
Seiring berjalannya waktu dan seiring bertambahnya usia, bangku kuliahpun didepan mata. Hal yang paling menyenangkan dan pa to the ling “paling” membahagiakan  dibangku kuliah adalah  dapat IP / IPK diatas 3,5 serasa terlepas dari jeratan harimau, lepas dari tangan penculik, dan terlepas dari jurang yang suram serasa senang dan lega rasanya. Kemudian saat pertama masuk kuliah setelah libur panjang, Oleh-oleh pun membanjiri kelasku, kelas BK dan wabah bahagia dan kenyangpun melanda.
Namun ada satu hal yang paling sering ditunggu-tunggu yaitu hari jum’at, saatnya untuk pulang kampung eeeng iii eeeng tanpa harus menunggu libur panjang, walaupun hanya 2 setengah hari dan 2 malam di rumah, serasa terbang diatas awan didamping para bidadari-bidadari surga dan hujan coklat silver Quin J tapi sayang saat terbang di atas awan tertabrak pesawat Garuda Indonesia dan terjatuhlah karna bidadari-bidadari lebih memilih menolong pesawat Garuda Indonesia dibanding aku     -_-  dan tersadarlah diriku bahwa semua hanyalah imajinasiku.
Masa muda adalah masa paling bahagia. Namun, realitas terlalu kejam bahkan terlalu  kuat. Aku bahkan tak mampu untuk bermimpi. Terkadang berpikir masa depan hanya akan meneteskan air mata bahkan lebih dari itu. Ayah Ibu, dapatkah? Dapatkah aku membahagiakan kalian seperti kalian membahagiakan aku? Ayah Ibu, dapatkah aku menjadi seperti yang kalian minta? Ayah ibu, dapatkah aku merubah kondisi kita sekarang ? “Ayah Ibu, uangku habis” dan kata itu suatu saat nanti akan aku ganti dengan  “Ayah Ibu, uangnya sudah aku transfer”. Bersabar dan bertahanlah demi anakmu ini. Aku yakin semua akan indah pada waktunya. Kita bisa melewati ini bersama-sama.

0 komentar to “Cerpen Dibalik Senyuman ”

Posting Komentar

 

Tisu Kado Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates